New Family

Sepeti biasa, di Kedokteran UIN, kami dibentuk sebuah keluarga yang terdiri atas kakak adik, dimulai dari angkatan pertama hingga angkatan termuda. Flashback Saat dulu aku pertama kali menjadi mahasiswa kedokteran UIN aku diberi hadiah oleh kakak angkat ku dan diberi clue nama untuk menemukannya. Kalau tak salah ingat clue namanya adalah :

Khafidz-Aku-Johan-Fariz

2005: pasukan “elit”

2006 : Kesma

2007 : Vechio

2008: jauh itu

2009 : saudara Ranger Coklat

Dengan susah payah (agak lebay) aku berhasil menemukan mereka semua. Saat itu kami seluruh mahasiswa kedokteran 2010 sebagai angkatan termuda disuruh mengadakan acara welcoming party yang nantinya undangannya

Kedewasaan

Dewasa. Sebenarnya apasih pengertian atau definisi dewasa? Akupun sesungguhnya belum mengerti secara “benar” apa itu dewasa. Yang terbesit dalam pikiranku saat ada kata-kata dewasa adalah mampu mengendalikan emosi, mampu mengambil keputusan dengan bijak dan mampu mengatasi masalah yang dihadapi serta mampu untuk bertanggung jawab atas hal yang telah dilakukannya.

Namun jika dewasa meliputi instrumen-instrumen diatas, aku berpikir, aku masih belum dewasa. Aku masih anak-anak. Aku masih belum bisa mengontrol emosiku sendiri, masih belum bisa mengambil keputusan dengan tepat dan lain sebagainya. Padahal usiaku sudah 20-an, tetapi masih saja sikapku seperti ini childish, kekanak-kanakan.

Menjadi mahasiswa yang terpisah dari orang tua menuntutku untuk menjadi lebih dewasa dalam tindakan dan segala hal. Aku diberi tanggung jawab oleh orangtuaku atas diriku sendiri, dan tentunya oleh ALLAH SWT juga sebagai Pencipta yang telah menitipkan tubuh ini kepadaku.

Yah. Ini mungkin sekedar curhatan yang menurutku sedikit nggak penting dan yah menyampah di blog-ku, namun aku hanya sekedar ingin menuliskan apa yang ada dipikiranku saat ini. ma’afkan atas segala yang tidak mengenakkan dan me”malu”kan.