Selasa, 18 Oktober 2016

ISIP Life

Setelah sekian lama menunggu, akhirnya Internsip ku dimulai. 14 September 2016 merupakan tanggal keberangkatanku menuju Pulau yang belum pernah aku datangi, yaitu Sulawesi, namun lebih tepatnya di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Sebelum sampai ditempat tujuan ini, aku “mengawang-awang”, dan berimajinasi, apakah yang aku akan temui disana? Bagaimana perilaku dan budaya masyarakat disana? Bahasa?, ah jalani sajalah, nanti toh in sya Allah akan beradaptasi juga pikirku.
Setelah sampai ditempat ini, Alhamdulillah penyambutan disini yaaa kurasa cukup baik, meskipun bahasa dan “logat”  kental daerah Sulawesi

Rabu, 31 Agustus 2016

INTERNSIP IS COMING

Kurang lebih 6 bulan masa penantian dari Ujian Kompetensi Dokter dan pengumumannya hingga waku internsip tiba. 6 bulan, ya bisa dibilang waktu yang cukup lama untuk “menganggur”, bagi dokter yang “fresh graduated” ini. Namun apa boleh buat, system pendidikan kedokteran di Indonesia memang seperti itu, memang sih aku belum pernah meng “cross check” bagaimana system pendidikan kedokteran di negara tetangga ataupun negara—negara lainnya. Masa penantian ini sih ada yang bilang gak lama, namun ya itu subjektifitas masing-masing orang saja, namun 6 bulan menurutku cukup membuat diri ini “bosan” menganggur, bahkan ada teman yang mengatakan “ntar beku otak ini gak dipake-pake” heheheh.
Mungkin tidak semua orang tahu apa sih Internsip itu?. Bagi yang ingin mengerti lebih lanjut apa sih internsip itu bisa langsung di cek melalui portal internsip dokter Indonesia di website resmi Kementerian Kesehatan RI.

Selasa, 02 Agustus 2016

LEBARAN LIBURAN #LATEPOST

Kurang lebih sekitar 2 minggu Idul fitri telah berlalu, namun suasana Syawal masih terasa hingga saat ini. Tepat 06 Juni 2016 lalu semarak takbir dikumandangkan disegala penjuru, tak tertingga di daerahku, di Desa ku, yang terletak di ujung dari provinsi Lampung, yaitu Lampung Utara, dan diujung dari kabupaten tersebut, ya Negara Ratu. Semarak hari kemenangan itu maih terngiang ditelingaku serta masih terbayang dimata ini, namun bukan berarti aku berhalusinasi ya (J), dan sedih terkadang membayangkan hal tersebut, Ramadhan yang penuh berkah telah terlewati.

Seperti yang telah aku ceritakan dalam postingan sebelum ini, bahwa cerita lebaran sedikit melenceng, namun rencana Allah selalu lebih baik dari apa yang direncanakan oleh makhluk Nya. Aku ceritakan kembali sedikit, pada hari ke-4 Syawal, kami 1 keluarga besar Abdul Wahid (Abahku), yaitu aku, ke-7 kakakku beserta suami/istrinya serta anak-anaknya (yang jumlah nya 14 ½) berkumpul diacara reuni keluarga yang dalam kesempatan kali ini diadakan di rumah kakak pertama ku, yaitu di desa Way Jepara, kabupaten Lampung Timur. Namun sebuah kejadian yang tak diinginkn terjadi, yaitu kakak ku mengalami Acute Coronary Syndrome (serangan jantung)